Jumat, 02 Oktober 2015

Balada Menyapih

Menyapih ini fase yang bikin sedih hati, tapi juga bahagia dan lega. Sedih karena fase menyusui itu membuat aku dekat secara fisik dengan Emir, secara menyusui itu pasti tubuh berdekatan, sambil peluk-pelukan, sambil elus-elusan, romatis deh. Lega  karena berhasil menyusui sampai 2 tahun, sampai 2 tahun ASI masih melimpah ruah, Emir masih doyan ASI sampai 2 tahun, bahagianyaaa..

Lebih bahagia lagi karena berhasil menyapih tanpa ditakut-takutin atau dikasih pahit-pahitan. Dari Emir umur setahun lebih aku dan suami memang sudah mulai sugesti-sugesti Emir kalau Emir sudah dua tahun, sudah ulang tahun, sudah tiup lilin, sudah nggak boleh nen lagi ya..

Lalu sampailah kita pada hari mendekati Emir 2 tahun. Mulai dibiasakan kalau mau tidur ga harus pakai meyusu, diajak main, nonton video, baca buku, elus-elus. Walaupun ujung-ujungnya kadang masih minta menyusu juga, tapi supaya ga kaget aja kalau nanti suasananya berubah. Betahan beberapa hari, lalu gagal, dan anaknya makin tambah doyan menyusu. Yah, menghibur diri sendiri.. gapapa, belum dua tahun ini, walaupun lumayan ketar-ketir juga, karena tinggal beberapa hari lagi, terus harus pakai cara apa ya? 

Mulai goyah iman ketika sudah lewat seminggu setelah ulang tahun di tanggal 6 Agustus untuk coba oles kopi, atau apapun yang pahit di tempat menyusu. Gimana ya? Kok malah makain menggebu-gebu kalau minta menyusui harus saat itu juga.

Alhamdulillah ga sampai harus pakai pahit-pahit ternyata. Kayanya ga tega aja, plus kalau pakai pahit-pahitan takut ada dampak psikologis apa gitu nantinya, halah.

Jadi kita mulai teguhkan hati tanggal 16 Agustus malam bahawa mulai malam itu Emir resmi disapih, bismillah. Malam pertama berhasil, anaknya mau tidur dengan menyusu botol plus diusap-usap.

Besok siangnya adalah kejadian yang buat jiwa dan hati gemetar. Emir tantrum, guling-guling sepanjang ruangan, jerit minta nen, nangis, dipeluk dan digendong melempar badan, walah.. Tapi ya hati harus kuat katanya, karena kalau menyerah  sekarang, berarti harus mulai dari awal lagi nantinya. Tapi ya secara Emir itu anak dengan tipe yang lumayan anteng dan jarang nangis meraung atau teriak-teriak, hamper ga pernah kayaknya, dari bayi pun begitu, Cuma bisa komat kamit.. Ya Allah kuatkan ya Allah, sambil mau nangis bisikin Emir, "Ibu ikhlas mir, Emir juga yang ikhlas ya.."




Alhamdulillah, sekali itu aja tantrum, besoknya sudah mau minum susu sebelum tidur alias nge-dot, Sekarang pun makin gampang tidurnya. Aah.. senangnya berhasil melalui dua tugas, menyusui sampai 2 tahun dan menyapih. Hari kedua setelah menyapih, payudara mulai bengkak, karena sakit banget dan menggangu aktivitas akhirnya aku pompa. Hari kelima bengkak lagi, dan aku pompa lagi, sampai akhirnya sampai sekarang sudah bye-bye bengkak, Alhamdulillah..

Sampai sekrang terkadang masih suka bilang, Ibu..nen, tapi cuma sekedar bilang aja sih, mungkin masih teringat rutinitas yang pernah ada ya, secara dua tahun menyusu pagi siang malam kan. Belum-belum aja sudah mulai merindu suasana menyusui, hiks..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar