Senin, 21 September 2015

Go Lebaran, Free Berenang

Awalnya keluarga besar mama diundang untuk berlebaran di rumah kerabat, Mbak Yati namanya. Acaranya lebaran sekaligus farewell party karena Mbak Yati mau pindah ke London ikut suaminya yang memang bule London. Jadilah kita semua melipir ke rumahnya di daerah Jl. Margasatwa sekitar ragunan.

Paling senang ya kalau lihat bagian dapur rumah ala ala bule gitu, komplit, bahan-bahan dan peralatan semua ada, pasti makin rajin masak deh kalau punya.


Anak-anak tentu paling senang bagian taman, ayunan, trampolin, daaaan kolam renang. Baru kali ini Emir mau dan keasyikan berenang, biasanya ketakutan dan panik kalau diajak berenang. Ini malah Emir yang jadi pelopor anak-anak untuk berenang. Jadi ya kita bisa berenang gratisan deh, Alhamdulillah hikmah silaturahim namanya ya kaaan..






Rabu, 02 September 2015

Emir Tiup Lilin

Awalnya tanggal 23 Juni, aku ulang tahun, dan papa Emir buat surprise berupa kue cheese cake dari dapur cokelat plus lilinnya. Beberapa kali Emir pernah diundang ke persta ulang tahun beberapa saudara dan tetangga, cuma mungkin belum pernah lihat kue plus lilin yang se-close up ini ya, jadi agak-agak takut dan nempelll sama ibunya. 

Lanjut 3 hari kemudian, ulang tahun nenek Emir, kita juga order kue dari dapur cokelat plus lilinnya, dan Emir mulai biasa lihat kue dan lilin. Akhirnya tiup lilin berkali-kali, medley lagu happy birthday-selamat ulang tahun-tiup lilinnya-potong kuenya, yang entah bisa hafal darimana, jadilah kita berencana untuk beli kue untuk ulang tahun Emir. 
Dan sampailah satu setengah bulan kemudian, kita beli kue untuk merayakan ulang tahun borongan kakek mir [4 agt], papa Emir [5 agt], dan Emir [6 agt].





Selamat ulang tahun kedua ya Nak, semoga jadi anak soleh, taat dan sayang pada orang tua, menyenangkan hati banyak orang, disenangi banyak orang, cerdas, beriman, bertaqwa, taat beribadah, berakhlak karimah, berpendidikan tinggi, berlimpah rezeki dan kebahagiaan..

Melipir ke Museum Gajah

Sebenarnya sih aku bukan penggemar pergi ke museum, ya begitu-begitu aja yang dilihat ya kan (maafkan..). Lebih memilih melipir ke toko buku deh kayaknya. Tapi sekedar rekreasi murah meriah dan punya pengalaman baru hayuk lah. Pergi ke suatu tempat yang baru itu pasti ada pengalaman yang baru dan koleksi foto baru.

Jadi awalnya kita melipir ke museum gajah karena memang rute kita bersepeda di CFD. Sekedar info, sebenarnya museum ini namanya Museum Nasional karena memang menampilkan peninggalan-peninggalan dan budaya nusantara. lebih dikenal dengan sebutan museum gajah, karena di depannya terdapat patung perunggu gajah kecil hadiah dari Raja Thailand ketika berkunjung ke museum ini.

Setelah parkir sepeda di basement, beli tiket, masuklah kita ke dalamnya disambut patung-patung dan arca-arca dewa-dewa hindu yang di pamerkan di ruang terbuka dan kebun. Ini akibat pernah terkena imbas demam nonton mahabarata dan mahadewa jadi ya kurang lebih tau ini dewa yang mana. Awalnya sempat khawatir Emir takut atau nangis karena lihat patung-patung yang aeh-aneh plus agak-agak mirip nisan penataannya. Tapi ga disangka Emir enjoy banget, malah pasang aksi minta difoto di depan beberapa patung. Paling heboh lihat patung sapi dan Ganesha yang berbentuk gajah.



Lanjut ke ruangan tertutup, ini lebih ke peninggalan dan tradisi-tradisi kebudayaan Indonesia, dan di lantai paling atas ada pameran galeri emas-emas peninggalan kerajaan-kerajaan Indonesia, seru mungkin ya bagi penggemar sejarah. Saya mah, penggemar cerita fiksi saja.



Berhubung sebelumnya kita sudah beli nasi uduk untuk bekal bersepeda, dan bingung mau makan dimana, jadilah kita makan di bench yang ada di salah satu lobby pameran, yang penting buang sampah pada tempatnya, dan ga meninggalkan kotoran ya.




Senang ya kalau lihat museum yang dikunjungi banyak orang. Kebanyakan sih pengunjungnya memang yang melipir setelah bersepeda dan jalan pagi. Tapi ga masalah karena pasti kunjungan ke museum walaupun tidak direncanakan akan menambah edukasi tersendiri.