Senin, 26 Mei 2014

Resep Puree Buah MPASI

Puree Sweet Pear 
Bahan:
Sweet pear

Cara membuat:

  • Potong-potong buah pir taruh di wadah
  • Kukus 15-30 menit
  • Blender pir kukus, dapat ditambahkan sedikit air
  • Saring
Catatan:
Pir jenis sweet pear manis luar biasa, bisa didapat di total buah harganya 29900 per kg, biasanya aku beli 1 buah seberat 0,3 kg-an seharga 10rb, bisa untuk dikonsumsi 4-5 kali. Emir luar biasa suka puree pir, mulai Emir konsumsi dari 6 bulan. Kalau Emir sembelit atau beberapa hari belum pup, diberikan puree ini, langsung lancar, karena memang buah pir bisa mengobati konstipasi.

Puree Pepaya
Bahan:
Pepaya

Cara membuat:
Potong-potong pepaya, tambahkan sedikit air (tergantung kekentalan yang diinginkan), blender, saring.

Catatan:
Aku biasanya pakai pepaya california (9rb) beli di total buah. Emir juga favorit sama puree ini. 1 buah pepaya bisa untuk sampai 8 kali konsumsi.

Puree Pisang
Bahan:
Pisang

Cara Membuat:
Kerok pisang, jangan ambil bagian tengah yang ada bijinya, lumatkan di saringan kawat. Jika ingin cair, bisa ditambahkan ASIP.

Catatan:
Pisang bisa menggunakan pisang ambon atau cavendish. Di total buah 4 pisang cavendish seharga 9rb an, ciri pisang sudah matang banyak titik hitam di bagian luarnya. Satu puree pisang bisa untuk 3 kali konsumsi. Emir juga suka puree pisang walaupun tetap palibg favorit puree pir

Puree Kabocha
Bahan:
Kabocha

Cara membuat:
Kukus kabocha 15-20 menit, setelahnya kerok daging kabocha, lumatkan dengan saringan kawat. Untuk tingkat kekentalan bisa ditambahkan ASIP.

Catatan:
Kabocha adalah sejenis labu parang yang lebih juicy dan manis. Aku beli 1/4 bagian di total buah harganya sekitar 15rb. Sayang Emir kurang suka dengan puree kabocha.

Puree Alpukat
Bahan:
Alpukat mentega

Cara Membuat:
Kerok daging alpukat blender dengan sedikit air. Untuk tingkat kekental bisa ditambah air. 

Catatan:
Alpukat mentega 1 buah seharga 15rb di total buah. Sayangnya alpukat mentega tidak semua pasti dapat yang manis walaupun sudah matang. Sayang sekali Emir tidak suka puree alpukat.



Kamis, 15 Mei 2014

MPASI 6 bulan

MPASI perdana Emir itu tanggal 2 Februari 2014, aku hitung bukan 6 bulan tapi 180 hari dari tanggal lahirnya. Rasanya getolll banget mau suapin MPASI. Sempat bimbang juga mau kasih Emir buah dulu apa tepung beras dulu, akhirnya diputuskan buah dulu deh, MPASI perdana makan puree pepaya, dan Emir sukaaa, senangnya. Kebetulan juga hari libur, jadi kita berdua bisa dapat pengalaman pertama suapin langsung.

Di usia 6 bulan ini MPASI nya puree buah dan tepung beras. Untuk jadwal makannya:
  • 6.40 pagi    tepung beras
  • 11 siang     puree buah
  • 4 sore         tepung beras
Jadwal makannya sengaja aku sesuaikan pagi supaya sebelum berangkat kerja sempat suapin Emir. Jadi mama dapat bagian suapin Emir buah. 

Untuk tepung beras aku pakai tepung gasol (18rb beli di toko susu keluarga, sekarang juga dijual di total buah segar) beras merah minggu pertama, beras coklat minggu kedua, minggu ketiga coba ubi tapi Emir ga terlalu suka, mungkin karena baunya ya.

Cara memasak tepung ini 1:10 sama air. Berhubung Emir porsi makannya ga terlalu banyak jadi setelah beberapa kali coba aku dapat porsi Emir 3gr dimasak dengan 30ml air. Aku pakai sendok takaran susu formula Emir, Kalau penuh satu takarnya 5 gr, jadi aku kira-kira sekitar 1/2 sendok takar dilebihkan sedikit. Lalu aduk dengan air 30 ml sebelum ditaruh di atas kompor agar tidak gumpal, lalu masak dengan api kecil sambil terus aduk hingga mencapai kekentalan yang diinginkan.

Untuk puree buah aku coba beberapa ada yang Emir suka dan ga suka, namanya selera ya.
  • suka : puree pir, puree pepaya, puree pisang
  • kurang suka : puree kaboocha
  • tidak suka : puree alpukat
Di 6 bulan ini Emir makan di car seat lungsuran tante Emir (berhubung tak memadai beli high chair), supaya bisa mengajarkan Emir adab duduk saat makan.












Sabtu, 10 Mei 2014

Peralatan MPASI Emir

Peralatan MPASI yang aku gunakan selama 3 bulan ini:
  • saringan kawat & tadahan saringan 

  • parutan


3 item ini aku dapat dari food maker pipiniko kado dari om nya Emir.
  • Sendok penggerus 

  • mangkuk

  • sendok

  • gelas

  • tempat bubur

Awalnya ini adalah milk container untuk simpan susu formula, tapi karena kurang terpakai jadi kita alih fungsikan sebagai tempat simpan bubur/buah. Beli di ayeshababyshop tapi lupa harganya berapa.
  • tempat puree/tempat simpan kaldu 

Sewaktu Emir 6 bulan untuk tempat penyimpanan puree buah, setelah 9 bulan untuk tempat simpan kaldu, volumenya 25 ml atau sekitar 2 sendok makan penuh. Dibeli di toko bagus  merk tupperware @8rb. Aku punya 8 buah.
  • blender
  • slow cooker 

Tadinya dah lirik-lirik takahi slow cooker. Tapi kemudian teman suami ada yang mau jual slow cookernya merk tonze 120rb, jadi kita pakai slow cooker tonze. Karena belum pernah coba takahi jadi belum tahu apa perbandingannya, selama ini sih oke-oke aja pakai tonze ini.
  • wadah kukus 

Kalau untuk kukus aku pakai wadah tempat makan yang ada label aman untuk microwavenya. Wadah ini kebetulan aku dapat dari wadah makan seven eleven, karena berguna aku cuci bersih dan sekarang dipakai untuk kukus mengkukus deh.


Balada MPASI

Semenjak hamil, aku memang sudah googling seputar MPASI, akhirnya dapatlah ilmu dan sepakat dengan diri sendiri untuk untuk tidak memberikan Emir MPASI instan, jadi mau MPASI homemade buatan sendiri, tidak pakai gula garam sampai usia 1 tahun. Alhamdulillah dapat dukungan full dari suami dan mama. 

Karena mama yang akan jaga Emir tiap ditinggal kerja, bersyukur banget mama mendukung aku kasih emir MPASI homemade. Sampai Emir 9 bulan sekarang ini mama ga pernah sekali pun asup Emir makanan selain makanan yang memang sudah aku siapkan atau buah-buahan. Kalau ada yang mau suapin Emir macam-macam pun mama langsung tolak, Alhamdulillah. Ayah dan adik-adikku juga semua ikut aturan ini, hiii seneng banget, semua mulussss. Jadi kalau tinggal Emir kerja hatiku tenang, tentram, dan nyaman.

Untuk memulai MPASI homemade ini ya kita harus siap segala peralatan, harus siap repot siapin belanja, masak, cuci alat makanan, dan siap suapin anak yang kadang susah makan, dan ekstra sabarrrr.

Setelah 3 bulan berjibaku baru aku bisa masuk tahap sukses lahir batin ketika Emir usia 8 bulan. Sabarnya dah tanpa batas dan semua tahapan itu rasanya menyenangkan. Aku sudah tahu bagaimana mengolah, menyimpan makanan yang lebih baik, porsi masak dan makan Emir dalam sehari, cara suapin Emir, semakin lama semakin expert deh.

Lalu baladanya dimulai dimana? Baladanya dimulai tiap weekend kita keluar dari zona aman kita di rumah, kita keluar rumah jalan-jalan atau sekedar berkunjung dan membawa MPASI buatan sendiri itu. Dimana-mana muncul pertanyaan atau pernyataan yang kadang susah untuk dijawab, seperti:

  • Dikasih bubur apa?nestle?
  • Ko porsi makannya sedikit?
  • Coba kasih makan nasi (waktu Emir 9 bulan)
  • Porsinya tambahin kali
  • Ko makannya kayak diemut
  • Udah kenyang kali, ga mau lagi
  • Ini makan kue ketawa (Emir 7 bulan), kasihan dari tadi lihat orang makan silap-silap
  • Buburnya buat sendiri? Di dekat rumahku tiap pagi ada yang jualan bubur bayi lho
Semua itu kadang bikin gemes dan pengen jawab, tapi berhubung masih menghargai perasaan orang-orang yang rata-rata aku tuakan, jadi ya kita tahan aja. Padahal ya pengen jawab:
  • Memang kan kalau porsi makan 7-8 bulan baru 2-3 sendok makan. 
  • Di dekat rumahku juga ada yang jual bubur bayi, tapi memang niat pengen buat sendiri aja, biar tau apa aja isinya.
  • Nasi? Makan yang agak padat aja masih suka keselek dan muntah, jadi daripada malah ga makan karena dimuntahin, lebih baik yang masih bentuk bubur kan.
Tapi ya ga bisa gitu ya, aku hargai betul ko mereka perhatian ke Emir. Yang lebih susah kalau ada yang mau kasih biskuit atau sejenisnya, hiks. Lebih susah lagi jelasinnya karena kita berusaha untuk ga kasih Emir sesuatu yang mengandung gula garam, padahal kan biskuit atau cookies gitu gulanya banyak ya, kecuali yang memang dibuat khusus tanpa tambahan gula dan garam. 

Seperti kasus kue ketawa, itu semacam tepung yang diadon dan dipanggang, rasanya manis, berarti banyak gulanya ya. Waktu mau dikasih aku tolak dengan, jangan ada gulanya. Tapi hiks, dijawab ga gulanya sedikit. Untungnya aku masih terus di samping Emir, jadi ga jadi dikasih. 

Walaupun sekali kecolongan Emir disuapin regal ketika aku dipersilahkan makan dan Emir dijagain tapi langsung disuapin regal, walupun anaknya keselek tetap disuapin, hiks. Aku lihat tapi karena ga berdaya jadi apa daya.

Makanya sekarang kalau di luar aku benar-benar ga mau lepasin Emir, takut banget disuapin ini itu. Cukup 1 keping regal itu aja. Kelihatannya memang aneh dan terlalu overreaction, overprotective ya, tapi ga masalah kalau aku dicap begitu, toh sampai Emir 9 bulan ini Alhamdulillah Emir sehat dan jarang sakit. Aku juga percaya apa yang aku perjuangkan untuk kasih Emir makanan sehat dan buatan sendiri tanpa gula garam ini insya Allah akan jadi investasi kesehatan Emir jangka panjang sampai nanti Emir dewasa. Sehat itu memang anugerah paling berharga yang luar biasa kan.


Rabu, 07 Mei 2014

Secure Bed Rail care

Ketika Emir dah mulai guling-guling  di usia 4 bulan langsung super deg-deg an, karena Emir tidur di kasur sama kita, dimana kasurnya cukup tinggi, khawatir jatuh kan, hii bisa bonyok, amit-amit. Dari menjelang melahirkan aku memang selalu lihat-lihat box bayi di hypermart, carrefour, atau online shop. Tapi selalu akhirnya memutuskan untuk ga beli karena takut Emir ga suka tidur di box, sayang kan lumayan harganya, kedua tentu karena ruangan rumah yang tidak memadai kalau ditambah box bayi.

Sampai akhirnya menemukan keyword  di google 'bed rail', semacam palang pinggir kasur seperti yang ada di kasur rumah sakit. Tapi harganya..hampir mendekati box bayi. Merk summer untuk 1 bed rail sekitar 450 rb, tapi pasti kan kita butuh 2 bed rail, yang berarti 900rb, ga sanggup ya. Searching-searching dapatlah sepasang bed rail merk care di kaskus, second hand buka harga 350rb.

Langsung lapor papa Emir via whatsapp, tapi papa Emir kurang setuju karena penjualnya ada di purwakarta, terlalu beresiko kalau transfer ke tempat jauh begitu. Langsung patah hati seketika, mana dapat lagi sepasang bed rail harga miring begitu.

Tapi ternyata, papa Emir langsung menghubungi sahabatnya yang kebetulan sedang kuliah di Purwakarta untuk tawar menawar dengan kaskuser itu dan COD di Purwakarta, lalu dikirim pakai TIKI ke Jakarta. Jadilah harga sepasang bed rail itu 275rb dan ongkir Purwakarta-Jakarta 65rb. Rezeki banget ya, padahal kan kalau beli sepasang bisa sampai 900rb an, Alhamdulillah ini cuma 340rb.

Bingunglah ketika ada paket besar datang di saat papa Emir pergi atas namaku dari Purwakarta, ternyata sepasang bed rail care yang sampai sekarang masih terpasang manis di dua sisi tempat tidur kita.





Dua kali Emir terselamatkan ketika guling-guling dan ibunya ketiduran, Emir menyangkut di sela bed rail. Alhamdulillah lebih aman dan nyaman kalau Emir tidur di kasur selama 5 bulan ini, walau nanti kalau sudah bisa manjat dan merangkak harus cari cara amannya lagi bagaimana.