Setelah
2 tahun dengan setia mengonsumsi pil KB laktasi Andalan, akhirnya kembali harus
pilah pilih mau lanjut KB apa ya, karena Emir sudah berhasil disapih kan.
Alhamdulillah selama mengonsumsi pil KB laktasi andalan ini aku cocok, ga flek,
pusing, mual, atau jadi gemuk. ASI pun tetap lanjar jaya dan melimpah.
Masih
tetap takut dengan KB spiral, karena takut aja kalau ada sesuatu yang
dimasukkan ke dalam tubuh, apalagi organ intim ya, syerem. Jadi sempat tanya
beberapa teman yang minum pil KB kombinasi dan suntik 3 bulan. Sampai teman
menyarankan kalau memang aku cocok dengan KB pil, kenapa tidak diteruskan, tapi
tetap lebih baik konsultasi bidan terlebih dulu.
Jadilah
kita konsultasi ke bidan, di sana diberikan pilihan beberapa pil kombinasi,
langsung tambah bingung, karena bidannya menyerahkan untuk pilih sendiri pil KB
yang berkenan di hati. Karena merasa cocok dengan produk andalan, jadi akhirnya
aku pilih pil KB kombinasi Andalan, karena merasa sudah cocok, dan andalan
mudah didapat di toko obat manapun. Ternyata harganya pun jauh lebih murah ya
(Rp. 6500), setengah dari pil KB laktasi (Rp. 12.500). Makin ga salah pilih
kayaknya, haha. Dinamakan pil kombinasi karena memang ada warna berkombinasi,
jadi ada yang pil warna kuning dan 7 pil warna putih untuk dikonsumsi setelah
menstruasi.
Selama
mengonsumsi pil KB laktasi, aku memang ga menstruasi selama 2 tahun setelah
nifas. Jadi ketika minum pil kombinasi itu ada 7 pil yang berwarna putih yang
dikonsumsi untuk menstruasi. Jadi ketika sampai di alur pil warna putih itu,
akhirnyaaaa diriku bisa merasakan menstruasi lagi..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar