Menyapih
ini fase yang bikin sedih hati, tapi juga bahagia dan lega. Sedih karena fase
menyusui itu membuat aku dekat secara fisik dengan Emir, secara menyusui itu
pasti tubuh berdekatan, sambil peluk-pelukan, sambil elus-elusan, romatis deh. Lega
karena berhasil menyusui sampai 2 tahun,
sampai 2 tahun ASI masih melimpah ruah, Emir masih doyan ASI sampai 2 tahun,
bahagianyaaa..
Lebih
bahagia lagi karena berhasil menyapih tanpa ditakut-takutin atau dikasih pahit-pahitan.
Dari Emir umur setahun lebih aku dan suami memang sudah mulai sugesti-sugesti
Emir kalau Emir sudah dua tahun, sudah ulang tahun, sudah tiup lilin, sudah
nggak boleh nen lagi ya..
Lalu
sampailah kita pada hari mendekati Emir 2 tahun. Mulai dibiasakan kalau mau
tidur ga harus pakai meyusu, diajak main, nonton video, baca buku, elus-elus.
Walaupun ujung-ujungnya kadang masih minta menyusu juga, tapi supaya ga kaget
aja kalau nanti suasananya berubah. Betahan beberapa hari, lalu gagal, dan
anaknya makin tambah doyan menyusu. Yah, menghibur diri sendiri.. gapapa, belum
dua tahun ini, walaupun lumayan ketar-ketir juga, karena tinggal beberapa hari
lagi, terus harus pakai cara apa ya?
Mulai
goyah iman ketika sudah lewat seminggu setelah ulang tahun di tanggal 6 Agustus
untuk coba oles kopi, atau apapun yang pahit di tempat menyusu. Gimana ya? Kok
malah makain menggebu-gebu kalau minta menyusui harus saat itu juga.
Alhamdulillah
ga sampai harus pakai pahit-pahit ternyata. Kayanya ga tega aja, plus kalau
pakai pahit-pahitan takut ada dampak psikologis apa gitu nantinya, halah.
Jadi
kita mulai teguhkan hati tanggal 16 Agustus malam bahawa mulai malam itu Emir
resmi disapih, bismillah. Malam pertama berhasil, anaknya mau tidur dengan
menyusu botol plus diusap-usap.
Besok
siangnya adalah kejadian yang buat jiwa dan hati gemetar. Emir tantrum, guling-guling
sepanjang ruangan, jerit minta nen, nangis, dipeluk dan digendong melempar
badan, walah.. Tapi ya hati harus kuat katanya, karena kalau menyerah sekarang, berarti harus mulai dari awal lagi
nantinya. Tapi ya secara Emir itu anak dengan tipe yang lumayan anteng dan
jarang nangis meraung atau teriak-teriak, hamper ga pernah kayaknya, dari bayi
pun begitu, Cuma bisa komat kamit.. Ya Allah kuatkan ya Allah, sambil mau nangis
bisikin Emir, "Ibu ikhlas mir, Emir juga yang ikhlas ya.."
Alhamdulillah, sekali itu aja tantrum, besoknya sudah mau minum susu sebelum tidur alias nge-dot, Sekarang pun makin gampang tidurnya. Aah.. senangnya berhasil melalui dua tugas, menyusui sampai 2 tahun dan menyapih. Hari kedua setelah menyapih, payudara mulai bengkak, karena sakit banget dan menggangu aktivitas akhirnya aku pompa. Hari kelima bengkak lagi, dan aku pompa lagi, sampai akhirnya sampai sekarang sudah bye-bye bengkak, Alhamdulillah..
Sampai sekrang terkadang masih suka bilang,
Ibu..nen, tapi cuma sekedar bilang aja sih, mungkin masih teringat rutinitas
yang pernah ada ya, secara dua tahun menyusu pagi siang malam kan. Belum-belum
aja sudah mulai merindu suasana menyusui, hiks..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar