Semenjak hamil, aku memang sudah googling seputar MPASI, akhirnya
dapatlah ilmu dan sepakat dengan diri sendiri untuk untuk tidak memberikan Emir
MPASI instan, jadi mau MPASI homemade buatan sendiri, tidak pakai gula garam
sampai usia 1 tahun. Alhamdulillah dapat dukungan full dari suami dan
mama.
Karena mama yang akan jaga Emir tiap ditinggal kerja, bersyukur
banget mama mendukung aku kasih emir MPASI homemade. Sampai Emir 9 bulan
sekarang ini mama ga pernah sekali pun asup Emir makanan selain makanan yang
memang sudah aku siapkan atau buah-buahan. Kalau ada yang mau suapin Emir
macam-macam pun mama langsung tolak, Alhamdulillah. Ayah dan adik-adikku juga
semua ikut aturan ini, hiii seneng banget, semua mulussss. Jadi kalau tinggal
Emir kerja hatiku tenang, tentram, dan nyaman.
Untuk memulai MPASI homemade ini ya kita harus siap segala
peralatan, harus siap repot siapin belanja, masak, cuci alat makanan, dan siap
suapin anak yang kadang susah makan, dan ekstra sabarrrr.
Setelah 3 bulan berjibaku baru aku bisa masuk tahap sukses lahir
batin ketika Emir usia 8 bulan. Sabarnya dah tanpa batas dan semua tahapan itu
rasanya menyenangkan. Aku sudah tahu bagaimana mengolah, menyimpan makanan yang
lebih baik, porsi masak dan makan Emir dalam sehari, cara suapin Emir, semakin
lama semakin expert deh.
Lalu baladanya dimulai dimana? Baladanya dimulai tiap weekend kita
keluar dari zona aman kita di rumah, kita keluar rumah jalan-jalan atau sekedar
berkunjung dan membawa MPASI buatan sendiri itu. Dimana-mana muncul pertanyaan
atau pernyataan yang kadang susah untuk dijawab, seperti:
- Dikasih
bubur apa?nestle?
- Ko
porsi makannya sedikit?
- Coba
kasih makan nasi (waktu Emir 9 bulan)
- Porsinya
tambahin kali
- Ko
makannya kayak diemut
- Udah
kenyang kali, ga mau lagi
- Ini
makan kue ketawa (Emir 7 bulan), kasihan dari tadi lihat orang makan
silap-silap
- Buburnya
buat sendiri? Di dekat rumahku tiap pagi ada yang jualan bubur bayi lho
Semua itu kadang bikin gemes dan pengen jawab, tapi berhubung
masih menghargai perasaan orang-orang yang rata-rata aku tuakan, jadi ya kita
tahan aja. Padahal ya pengen jawab:
- Memang
kan kalau porsi makan 7-8 bulan baru 2-3 sendok makan.
- Di
dekat rumahku juga ada yang jual bubur bayi, tapi memang niat pengen buat
sendiri aja, biar tau apa aja isinya.
- Nasi?
Makan yang agak padat aja masih suka keselek dan muntah, jadi daripada
malah ga makan karena dimuntahin, lebih baik yang masih bentuk bubur kan.
Tapi ya ga bisa gitu ya, aku hargai betul ko mereka perhatian ke
Emir. Yang lebih susah kalau ada yang mau kasih biskuit atau sejenisnya, hiks.
Lebih susah lagi jelasinnya karena kita berusaha untuk ga kasih Emir sesuatu
yang mengandung gula garam, padahal kan biskuit atau cookies gitu gulanya
banyak ya, kecuali yang memang dibuat khusus tanpa tambahan gula dan
garam.
Seperti kasus kue ketawa, itu semacam tepung yang diadon dan
dipanggang, rasanya manis, berarti banyak gulanya ya. Waktu mau dikasih aku
tolak dengan, jangan ada gulanya. Tapi hiks, dijawab ga gulanya sedikit.
Untungnya aku masih terus di samping Emir, jadi ga jadi dikasih.
Walaupun sekali kecolongan Emir disuapin regal ketika aku
dipersilahkan makan dan Emir dijagain tapi langsung disuapin regal, walupun
anaknya keselek tetap disuapin, hiks. Aku lihat tapi karena ga berdaya jadi apa
daya.
Makanya sekarang kalau di luar aku benar-benar ga mau lepasin
Emir, takut banget disuapin ini itu. Cukup 1 keping regal itu aja. Kelihatannya
memang aneh dan terlalu overreaction, overprotective ya, tapi ga masalah kalau
aku dicap begitu, toh sampai Emir 9 bulan ini Alhamdulillah Emir sehat dan
jarang sakit. Aku juga percaya apa yang aku perjuangkan untuk kasih Emir
makanan sehat dan buatan sendiri tanpa gula garam ini insya Allah akan jadi
investasi kesehatan Emir jangka panjang sampai nanti Emir dewasa. Sehat itu memang
anugerah paling berharga yang luar biasa kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar